Diberdayakan oleh Blogger.


RSS

Penyakit Paru-Paru

1.Pneumonia (radang paru-paru)
 
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia.
 
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
 
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
 
Penyebab:
 
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
 
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
 
Gejala:
 Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
 
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.

 2. Asma
 
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.
 Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan.
 
Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
 
Penyebab:
 
Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.
 
Gejala:
 
Serangan asma pada setiap orang berbeda-beda kondisinya. Beberapa orang mengalami serangan ringan yang jarang, ada yang cenderung menderita sesak napas berat yang mengancam jiwa dan beberapa penderita lain mendapat serangan yang bervariasi dan tak terduga setiap hari.
3.  Penyakit Legionnaries

Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
 
Penyebab:


Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
 
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
 
Gejala:


Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus.
 
Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
 
4.  Efusi pleura

Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
 
Gejala:


Efusi pleura menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.
 
Penanganan:

Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.

5. Tuberkulosis (TB)
 
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru.
 
Penyebab:
 
Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
 
Gejala:
 
Gejalanya meliputi demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun, dan tubuh yang melemah.
 
Pengobatan:
Antibiotik yang diminum telah dapat menyembuhkan TB, tapi jumlah penderita penyakit ini terus meningkat sejak 1980-an. Hal ini sebagian disebabkan oleh timbulnya jenis bakteri baru yang kebal terhadap antibiotik dan sebagian juga akibat penyebaran HIV/AIDS yang menurunkan kekebalan seseorang.
 
6. Pneumotoraks
 
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
 
Penyebab:
 
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru "terisap" ke dalam dinding dada.
 Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
 Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.
 
Gejala:
 Terjadinya penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas.
 
7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
 
Gejala:
 
Gejala utama sesak napas, batuk, dan produksi sputum (riak). Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya juga disebut dengan expectoratorian.
 

Penyebab:
Udara masuk dan keluar dari paru-paru terhambat dan kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen untuk memenuhi kebutuhan normal tubuh berkurang. Sejauh ini faktor penyumbang terbesar risiko PPOK adalah merokok.
 
8. Bronkitis Kronis

Penyebab:

 Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis.
 
Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
 
Gejala:
Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau putih menjadi kuning atau hijau.
 
9. Emfisema
 
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok. 
 
Penyebab:
Pada emfisema, gelembung udara (alveolus) menjadi teregang berlebihan. Mereka juga meluruh dan menyatu sehingga luas permukaan penyerap oksigen jadi berkurang. Alveolus tidak hanya kehilangan daerah pertukaran udaranya, tapi udara juga terjebak di dalam akibat penurunan elatisitas dinding alveolus. Akibatnya, paru-paru mengembang berlebihan, volume udara yang masuk dan keluar paru-paru berkurang, dan lebih sedikit oksigen yang dapat diserap ke dalam aliran darah.
 
Sebagian besar penderita emfisema adalah para perokok berat dalam waktu lama, walaupun kelainan bawaan langka yang disebut defisiensi alfa1-antitripsin juga dapat menyebabkan emfisema. Meskipun kerusakan akibat emfisema biasanya ireversibel (tak bisa kembali), berhenti merokok kadang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan memungkinkan silia untuk pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di permukaan lapisan saluran udara paru-paru.
 
Gejala:
 
Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik, batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.
 
Pengobatan:
 
Jika Anda perokok, berhenti merokok adalah cara pencegahan terbaik. Bagi yang sudah terkena, berhenti merokok dapat mengurangi penyebaran penyakit.
10. Penyakit Paru Akibat Kerja
 
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
 
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.
 
Gejala:
 
Gejala seperti sesak napas dan batuk dapat timbul perlahan, tapi kemudian memburuk bertahun-tahun setelah paparan hilang. Di negara maju, penyakit ini semakin jarang terjadi karena sebagian besar pekerja menggunakan pakaian pelindung dan masker di lingkungan berbahaya, tapi di negara berkembang peraturan ini sering tidak dipatuhi.
 
11. Silikosis
 
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
 
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
 
12. Asbestosis


Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru.
 
- Kanker paru-paru


Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
 
Penyebab:
 
Penyebab paling sering kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, tapi rokok mengandung ribuan zat karsinogen (penyebab kanker).
 
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun, atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
 


Gejala:
 
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus biasanya gejala paling awal. Karena kebanyakan orang yang menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut "batuk perokok". Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.
 
Pengobatan:
 
Jika uji laboratorium memastikan adanya kanker paru-paru, lobektomi atau pengangkatan sebuah lobus paru-paru, atau pnenomektomi yang merupakan pengangkatan sebuah paru secara keseluruhan dapat dilakukan. Ini biasanya disarankan hanya jika tumor berukuran kecil dan belum menyebar. Kemoterapi dan radioterapi dapat diberikan untuk meredakan gejala, bukan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit.
 
Penyebaran kanker paru-paru:
 
Kanker paru-paru dapat menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain. Metastasis ke tulang dapat menimbulkan rasa nyeri dan patah tulang. Dalam otak menyebabkan sakit kepala dan penurunan kesadaran, serta dalam hati menyebabkan penurunan berat badan dan ikterus di mana kulit menjadi berwarna kekuningan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyakit Hati

Gejala Penyakit

Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
  • Jaundice atau kekuningan kulit
  • Urin yang coklat seperti teh
  • Mual
  • Hilang selera makan
  • Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
  • Muntah
  • Diare
  • Warna tinja (feces)yang pucat
  • Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
  • Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
  • Gatal-gatal
  • Varises (pembesaran pembuluh vena)
  • Kelelahan
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
  • Demam ringan
  • Sakit otot-otot
  • Libido berkurang (gairah sex berkurang)
  • Depresi
Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala dari gagal hati termasuk:
  • Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
  • Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
  • Edema atau bengkak dibawah kulit
  • Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
  • Hati yang membesar dan perih (sakit)
  • Limpa membesar
  • Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
  • Rentan terhadap perdarahan
Penyebab dan Risiko Penyakit
Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
  • Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
  • Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
  • Infeksi-infeksi virus atau bakteri
  • Alkohol atau keracunan oleh racun
  • Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
  • Kekurangan Gizi (nutrisi)
  • Trauma atau luka
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada anak-anak termasuk:
  • Alagille's syndrome, suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan
  • Alpha 1- antitrypsin deficiency, suatu penyakit hati genetik pada anak yang dapat menuju ke hepatitis dan sirosis hati
  • Biliary atresia, suatu kondis dimana saluran empedu yang terbentang dari hati ke usus halus adalah terlalu kecil penampangnya atau sama sekali tidak ada
  • Galactosemia, suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat mentoleransi gula-gula tertentu didalam susu. Gula-gula ini dapat memperluas, menyebabkan kerusakan yang serius terhadap hati dan organ-organ lainnya dari tubuh.
  • Hemorrhagic telangiectasia, suatu kondisi dimana pembuluh darah yang tipis mengizinkan perdarahan yang mudah dan sering dari kulit dan saluran pencernaan
  • Hepatitis aktif kronis, suatu peradangan hati yang menyebabkan luka yang meninggalkan parut dan gangguan fungsi hati
  • Kanker hati, yang dapat berasal dari kanker pada bagian tubuh lainnya yang telah menyebar ke hati
  • Neonatal hepatitis, adalah hepatitis pada bayi baru lahir yang terjadi pada beberapa bulan pertama kelahiran
  • Reye's syndrome, suatu kondisi yang menyebabkan meluasnya lemak di hati. Pada beberapa kasus kondisi ini dikaitkan dengan penggunaan aspirin, terutama yang berhubungan dengan chickenpox, influenza, atau penyakit-penyakit lainnya dengan demam
  • Thalassemia, satu grup dari anemia yang diwariskan, atau jumlah darah merah yang rendah
  • Tyrosinemia, suatu kelainan yang menyebabkan persoalan serius dengan metabolisme hati
  • Wilson's disease, suatu kondisi warisan (keturunan) yang menyebabkan meluasnya dari mineral tembaga didalam hati
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada orang dewasa termasuk:
  • Batu empedu, yang mungkin dapat menyumbat saluran empedu
  • Hemochromatosis, suatu kondisi yang menyebabkan tubuh menyerap dan menyimpan terlalu banyak besi. Penumpukan dari besi menyebabkan kerusakan hati dan organ-organ lainnya
  • Hepatitis, suatu peradangan dan infeksi dari hati disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus-virus
  • Penyakit cystic dari hati, yang menyebabkan luka-luka dan massa-massa yang terisi cairan di hati
  • Porphyria, suatu kondisi yang menyebabkan kesalahan fungsi dalam bagaimana tubuh menggunakan porphyrins. Porphyrins adalah sangat penting pada pembuatan haemoglobin didalam sel darah merah, untuk mengangkut oksigen keseluruh tubuh
  • Primary sclerosing cholangitis, suatu kondisi yang menyebabkan saluran empedu dari hati menyempit karena peradangan dan luka goresan
  • Sarcoidosis, suatu penyakit yang menyebabkan suatu perluasan dari luka-luka di hati dan organ-organ lainnya dari tubuh
  • Sirosis, suatu kondisi serius yang menyebabkan jaringan dan sel-sel hati diganti oleh jaringan parut
  • Type I glycogen storage disease, yang menyebabkan persoalan pada pengontrolan gula darah ketika sesorang sedang puasa
Penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol termasuk:
  • Hepatitis alkoholik
  • Penyakit fatty liver yang menyebabkan pembesaran hati
  • Sirosis alkoholik
Pencegahan Penyakit
Beberapa tapi tidak semua penyakit hati dapat dicegah. Contohnya, hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi.
Cara-cara lain untuk mengurangi risiko penyakit infeksi hati termasuk:
  • Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
  • Menghindari meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negri
  • Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
  • Melakukan hubungan sex yang aman
  • Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku
  • Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan
  • Gunakan kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
  • Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
  • Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A
Perawatan Penyakit
Perawatan untuk penyakit hati termasuk:
  • Istirahat di tempat tidur
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
  • Hindari obat-obatan yang tidak perlu
  • Hindari alkohol
  • Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
  • Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya, merawat hapatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon. Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin, lamivudine, steroids, dan antibiotik-antibiotik.
Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa. Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi.
Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery, suatu prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari usus halus bayi.
Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua kali dalam seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi.
Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary biliary cirrhosis. Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal.

Untuk merawat Wilson's disease dokter dapat meresepkan obat trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh pasien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyakit Ginjal dan Cara Pengobatannya

1.     Kanker Ginjal
Kanker ginjal adalah jenis penyakit ginjal yang terdapat pada ginjal atau Tubulus Renal Proksimal, Kanker terjadi akibat adanya kerusakan sel. Kerusakan sel itu sendiri disebabkan obanyak hal, dari obat obatan sampai dengan virus. Gejalanya adalah rasa nyeri pada bagian pinggang

Pencegahan:
Tidak merokok
Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi
Olahraga teratur
2.     Gagal Ginjal
Suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara. Penyebab gagal ginjal adalah volume darah yang kurang, dehidrasi, obat obatan gangguan aliran darah, sistem imun berlebihan, kerusakan otot dan perandangan akut pada glomerulus. Gejalanya adalah mudah lelah, keperingan, dan lain lain.
CKD awalnya tanpa gejala spesifik dan hanya dapat dideteksi sebagai peningkatan dalam serum
kreatinin atau protein dalam urin. Sebagai ginjal  fungsi menurun :
Orang dengan penyakit ginjal kronis menderita dipercepat aterosklerosis dan lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit kardiovaskuler daripada populasi umum. Pasien yang menderita penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular cenderung memiliki prognosis lebih buruk dibanding mereka yang menderita hanya dari yang terakhir.
Penyebab
Penyebab paling umum dari CKD diabetes mellitus, hipertensi, dan glomerulonefritis  Bersama-sama, menyebabkan sekitar. 75 % dari semua kasus dewasa. Wilayah geografis tertentu memiliki insiden tinggi nefropati HIV.
Secara historis, penyakit ginjal telah diklasifikasikan menurut bagian anatomi ginjal yang terlibat, yaitu:
Pencegahan:
Hati hati dalam mengkonsumsi obat obatan
Mengkonsumsi air putih yang cukup
Konsumsi makanan dengan teratur
3.     Ginjal Terapung
Penyakit ini adalah keadaan dimana ginjal dapat bergerak. Kadang kadang ginjal bergerak sedemikian rupa sehingga diraba melalui dinding perut. Gejala dari penyakitini adalah rasa nyakibat terganggunya peredaran darah, tersumbatnya saluran air seni, dan kadang kadang tidak tampak gejala apapun.
4.     Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantung kemih. Penyebabnya adalah terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengkonsumsi air. gejala penyakit ini adalahsulitnya eksresi pada penderitanya.

Pencegahan :
Tidak terlalu lama menahan pembuangan air kemih
Meminum air putih 8 gelas sehari
Sebelum tidur mengkonsumsi air putih terlebih dahulu.

Pengobatan :
Berikut cara mengobati penyakit ginjal yang dapat anda coba dengan mudah, di antaranya yaitu:
1.     Daun kumis kucing
Daun kumis kucing dapat anda manfaatkan dalam cara mengobati penyakit ginjal yaitu dengan merebus sebanyak 60 gram daun kumis kucing dengan 4 gelas air. Tunggu hingga mendidih dan air tersisa 2 gelas. Minum ketika air sudah dingin dan lakukan secara rutin.
2.     Semangka
Semangka merupakan salah satu buah yang sangat dianjurkan untuk penderita ginjal. Oleh karena itu, cara mengobati penyakit ginjal ini dapat anda lakukan dengan rutin makan buah semangka setelah makan jika anda mengalami beberapa gejala umum yang biasa dialami oleh penderita ginjal.
3.     Alang-alang
Selain dapat mengobati radang tenggorokan, ternyata alang-alang pun dapat anda manfaatkan untuk mengobati penyakit ginjal. Bagian tanaman ini yang dapat anda ambil manfaatnya adalah pada bagian akar alang-alang.
4.     Banyak minum air putih
Para pakar kesehatan memang menganjurkan untuk minum air putih minimal 8 gelas untuk sehari meskipun anda tidak menderita penyakit ginjal. Hal ini anda lakukan demi membantu menjaga kesehatan organ metabolisme terutama ginjal. Oleh karena itu, mulai saat ini, biasakan untuk hidup sehat dengan minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari.


5.     Diabetes Melitus
penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urineTerjadi karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak dapat menyerap kelebihan glukosa.
Pencegahan:
Mengkonsumsi kurang lebih 1500 kkal kalori sehari
Memperhatikan jenis dan gizi makanan
Mengatur jadwal makan

Pengobatan
Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan.

6.     Diabetes Insipidus
Suatu penyakit dengan sitoma poliura dan polipsa. Diatebetes insipidus dibagi menjadi dua. Pertama diabetes insipidus sentral yang disebabkan oleh defesiensi arpada hormon AVP. Yang kedua adalah diabetes insipidus nefrogenis yang disebabkan oleh kurang pekanya ginjal terhadap hormon dengan sifat anti - diuretik, seperti AVGejala pada penderitanya adalah gatal, mual, dan sebagainya.

Pencegahan:
Olahraga teratur
Tidur cukup dan hindari stress
Kurangi makanan manis dan yang mengandung garam garaman
Pola makan sehat

Pengobatan
Central DI dan kehamilan DI menanggapi desmopressin . Carbamazepine , obat anticonvulsive, juga telah memiliki beberapa keberhasilan dalam jenis DI. Juga, kehamilan DI cenderung mereda sendiri empat sampai enam minggu setelah persalinan, meskipun beberapa wanita mungkin mengembangkan lagi pada kehamilan berikutnya. Dalam dipsogenic DI, desmopresin biasanya tidak menjadi pilihan.
Desmopressin tidak akan efektif dalam nephrogenic DI. Sebaliknya, diuretik hidroklorotiazid (thiazide diuretik) atau indomethacin dapat meningkatkan diabetes insipidus nefrogenik. Diuretik thiazide kadang-kadang dikombinasikan dengan amilorida untuk mencegah hipokalemia . Tampaknya paradoks untuk mengobati diuresis ekstrim dengan diuretik, tetapi diuretik thiazide akan menurun distal berbelit-belit tubulus reabsorpsi natrium dan air, sehingga menyebabkan diuresis. Hal ini mengurangi volume plasma, sehingga menurunkan GFR dan meningkatkan penyerapan natrium dan air di nefron proksimal. Kurang cairan mencapai nefron distal, konservasi cairan sehingga secara keseluruhan diperoleh.
Lithium-induced nephrogenic DI dapat secara efektif dikelola dengan administrasi amilorida, diuretik hemat kalium sering digunakan dalam hubungannya dengan thiazide diuretik loop atau. Dokter telah menyadari toksisitas lithium selama bertahun-tahun, dan secara tradisional telah diberikan diuretik thiazide untuk baterai lithium-induced poliuria dan diabetes insipidus nefrogenik. Namun, amiloride baru-baru ini terbukti menjadi pengobatan yang berhasil untuk kondisi ini.

7.     Nefritis
Kerusakan bagian ginjal akibat alergi racun kuman. Disebabkan oleh bakteri . Gejalanya sangat bervariasi mulai dari demam, nanah pada air kemih, dan lain lain

Tanda dan Gejala Nefritis
Gejala-gejala Nefritis yang mungkin dialami oleh penderita antara lain adalah:
  • Demam
  • Sakit kepala,
  • Sakit di bagian pinggul dan punggung,
  • Mual dan Muntah,
  • Mengeluh rasa dingin
  • Edema di daerah sekitar kelopak mata
  • Muntah-muntah
  • Sulit buang air kecil
  • Darah putih (nanah) dalam urin
  • Nyeri pada saat mengeluarkan air seni
  • Air seni berubah warna menjadi keruh atau merah kecoklatan,
  • Edema di kaki, dll
Penderita lainnya menunjukkan sedikit gejala, tetapi pemeriksaan laboratorium menunjukkan tanda-tanda dari gagal ginjal. Gejala Nefritis yang paling mudah adalah rasa sakit di bagian ginjal. Jika hanya satu ginjal yang terinfeksi maka hanya satu bagian yang sakit. Jika dua=duanya terasa sakit maka kemungkinan kedua ginjal terinfeksi. Jika sudah terlalu lama mengidap penyakit ini, penderita akan mengalami kencing darah atau ditemuinya darah di dalam air seni, dan gagal ginjal.
Pengobatan
Cara mudah mengobati nefritis yaitu selama memiliki obat herbal yang membantu kesembuhan. Beberapa obat herbal sederhana dan terdiri dari bahan-bahan alami. Berikut adalah beberapa perawatan ini alami untuk nefritis:
·         Air kelapa muda adalah sesuatu yang telah dilihat sebagai obat alami untuk nefritis. Mengkonsumsi beberapa gelas air kelapa, dapat membantu membersihkan nefritis dengan cepat.
·         Alpukat juga baik untuk mengobati nefritis. Ketika sedang menderita penyakit nefritis, cukup makan buah alpukat karena ini dapat membantu menyembuhkan penyakit nefritis ini.
·         Jus sayuran seperti jus wortel dan jus buah segar  seperti jus anggur, akan membantu menyembuhkan penyakit nefritis ini. Cukup minum beberapa gelas setiap harinya.
·         Makanlah 9-10 pisang masak per hari, pisang juga dapat membantu menyembuhkan nefritis.
·         Salah satu hal bahwa seseorang dengan nefritis harus menghindari adalah asam oksalat. Ini dapat ditemukan di bayam, coklat dan produk kakao lainnya.
·         Sikap sehat yaitu dengan mengadopsi sayuran yang mempunyai serat tinggi dan buah – buahan.
·         Mencoba menjalankan diet rendah natrium untuk sehat ginjal dan kandung kemih yaitu dengan mengurangi asupan garam.
Antibiotik mungkin diperlukan juga, walaupun dalam banyak kasus infeksi yang awalnya memicu nefritis telah lama hilang. Obat mungkin juga diperlukan untuk mengontrol tekanan darah. Pada kasus yang parah, dialisis ginjal mungkin diperlukan walaupun ini mungkin hanya tindakan sementara. Orang dewasa lebih lambat untuk pulih, dari anak-anak dan lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi atau kemajuan ke nefritis kronis. sindrom akut nefritis tidak mungkin akan terulang, tetapi kalau tidak ada satu dari tiga kemungkinan bahwa orang dewasa akan mengembangkan apa yang dikenal sebagai “stadium akhir penyakit ginjal”, meninggalkan mereka yang membutuhkan dialisis permanen atau transplantasi ginjal.
8.     Hematuria
Penyakit yang ditandai sel darah merah pada urine. Disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena iriakibat gesekan batu ginjal. Gejalanya adalah berubahnya warna urin pada penderita.

Pencegahan:
Menjaga kesehatan
Meminum air putih 8 gelas sehari
Tidak terlalu sering mengikuti olahraga yang berat

9.     Anuria
Penyakit anuria adalah penyakit dimana penderitanya tidak dapat mengeluarkan air seni lebih dari 50 mililiter Anuria biasanya merupakan tanda dari gagal ginjal. Penyebab anuria adalah tidak lengkapnya preneral dalam produksi urine. Gejala penyakit ini adalah tidak dapat memproduksi urine lebih dari 100 mililiter dalam 24 jam.

Pencegahan:
Tidak menahan pembuangan air kemih terlalu lama
Meminum 8 Gelas air putih setiap hari

Pengobatan
Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala ini. Yang paling mudah diobati penyebab adalah obstruksi aliran urin, yang sering diselesaikan dengan insersi kateter urin ke kandung kemih
Manitol adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan dari darah dan dengan demikian meningkatkan aliran darah ke ginjal. Namun, manitol merupakan kontraindikasi pada anuria sekunder untuk penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan intrakranial (kecuali selama kraniotomi), kongesti paru yang parah, atau edema paru.
Dextrose dan Dobutamine keduanya digunakan untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal dan bertindak dalam waktu 30 sampai 60 menit.

10.          Polyuria
Polyuria adalah penyadimana eksresi urine yang besar dalam periode tertentu. Penyebabnya adalah pada medula ginjal. Gejala penyakit ini adalah banyaknya melakukan eksresi.

Pencegahan :
Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis
Olahraga teratur
Sering mengkonsumsi makanan yang bervitamin

11.          Oliguria
Keluaran urin kurang dari seharusnya pada penOliguria merupakan salah satu tanda dari gagal ginjal. Oluguria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh fungsi ginjal menurungagal ginjal intrinsik dan gagal postrenal.Penyakit oliguria ditdengan eksresi urin kurang daro 1 ml / kg/ hari pada bayi, 0,5 ml / kg /jam pada anak dan 400 ml / hari pada orang dewasa.
Pencegahan:
Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis
Olahraga teratur
Mengkonsumsi air putih 8 gelas sehari

12.          Albuminuria
Penyakit yang ditandai dengan adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya adalah kerusakan pada bagian glomerulus. Gejala pada penderitanya adalah pembengkakan berisi cairan.

Pencegahan:
Tidak mengkonsumsi hanya 1 zat gizi
Mengkonsumsi 8 gelas air putih

Pengobatan
Ada beberapa bukti bahwa intervensi diet (untuk menurunkan daging merah asupan) dapat membantu dalam menurunkan kadar albuminuria.
Berikut cara mengatasi Albuminuria,yaitu:
- Mengkonsumsi protein yang berguna bagi tubuh secukupnya

- Jangan berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS